Aug 9, 2017

Mewujudkan Keluarga Sehat Melalui #EliminasiHepatitis

Mewujudkan Keluarga Sehat Melalui #EliminasiHepatitis - Halo hai bai-bai, akhirnya setelah sibuk dengan urusan sekolah yang seabrek di tahun ajaran baru, ada kesempatan menulis blog lagi. Kali ini saya akan menulis tentang hal yang berhubungan dengan kesehatan.

Mewujudkan Keluarga Sehat Melalui #EliminasiHepatitis
Mewujudkan Keluarga Sehat Melalui #EliminasiHepatitis
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi dan Kemenkes RI
Kalian tentu pernah dengar tentang HIV AIDS dong? Tahu dong kalau penyakit ini berbahaya? Nah, kalau kedua hal itu sudah tahu, lantas, tahukah Kamu kalau ada penyakit lain yang lebih berbahaya dari HIV AIDS? Penyakit yang lebih berbahaya dari HIV AIDS ini bernama Hepatitis.

Ahad, 30 Agustus kemarin Kemenkes mengadakan kegiatan temu blogger untuk memperingati Hari Hepatitis Dunia--diperingati setiap 28 Juli--di Hotel Asoka, Bandarlampung. Dengan tema 'Eliminasi Hepatitis Menuju Keluarga Sehat'. Tapi sebelum kita bahas tentang macam-macam Hepatitis, ada baiknya saya tuliskan sedikit tentang Hepatitis ini ya.

Apa itu Hepatitis?

Hepatitis adalah sebuah gejala peradangan yang terjadi di hati. Penyebabnya banyak sekali, bisa jadi karena bakteri, virus, proses autoimun, konsumsi obat-obatan, alkohol, atau zat berbahaya lainnya. Nah, penyebabnya saja hal-hal yang berbahaya, wajar saja kalau menjadi penyakit yang berbahaya. Diantara beberapa penyebab tersebut, yang paling banyak ditemukan adalah kasus Hepatitis karena infeksi bakteri, virus, dan parasit.

Macam-macam Hepatitis dan Pencegahannya

Mencegah tentu jauh lebih baik dari mengobati, kan, Folks? Buat kamu yang setuju, di sini saya akan tuliskan sedikit tentang macam-macam Hepatitis yang paling sering ditemui di Indonesia.

Hepatitis A
Hepatitis A sering terjadi karena adanya pencemaran air minum, makanan yang tidak dimasak, makanan yang tercemar, ketidakhigienisan, dan sanitasi yang buruk. Penyebabnya adalah virus Hepatitis A yang ditularkan secara oral, bisa terjadi karena makanan atau apapun yang masuk ke mulut terpapar virus dari kotoran penderita Hepatitis A. Nah, sebab itu, kita harus menyadari bahwa gerakan cuci tangan sebelum makan itu sangat penting untuk pencegahan menularnya Hepatitis A.

Gejala yang terjadi pada penderita Hepatitis A bervariasi, dari demam, rasa lemas, tidak nafsu makan, mual, muntah, atau urin yang berwarna kuning teh. Pada beberapa kasus luar biasa, 1% kasus Hepatitis A dapat menyebabkan kematian, sisanya dapat sembuh sempurna.

Hepatitis B dan C
Hepatitis B ditemukan oleh Bloomberg, nah Hepatitis jenis ini harus diwaspadai karena menyebabkan peradangan hati akibat virus yang bersifat akut dan kronis. Biasanya virus Hepatitis B dapat ditemukan di dalam cairan tubuh penderita, seperti dalam darah, air liur, cairan amniotik, air mani, dan cairan tubuh lainnya.

Secara umum penularan Hepatitiss B bisa terjadi pada saat kehamilan. Kemungkinan besar 90% anak akan tertular virus Hepatitis B yang diderita oleh ibunya. Selain hal itu, penularan juga bisa terjadi dari hubungan seksual yang tidak aman, penggunaan jarum suntik, dan tranfusi darah. Setali tiga uang, Hepatitis C merupakan jenis Hepatitis lain yang berbahaya karena virus kronik dan akut lain yang dapat ditularkan pada masa melahirkan.

Hepatitis A, B, dan C disebabkan oleh virus-virus yang berbeda, jadi jangan samapai salah ya Folks. "Hepatitis A sendiri masih bisa sembuh bahkan hingga sembuh total, hanya 1% dari kasus Hepatitis A yang tidak terselamatkan. Sementara Hepatitis B dan C dapat disembuhkan atau tidak bergantung dari saat infeksi terjasi." kata dr. Rino Alvian Ghani, Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PHHI), yang menjadi pembicara. "Pada kasus Hepatitis B yang terjadi saat lahir, maka virus tidak akan hilang," lanjutnya.

"Masalahnya, 80% dari penderita Hepatitis B dan C tidak bergejala, oleh karena itu, kepedulian terhadap risiko diri mengidap Hepatitis ini yang perlu dibangung." dr. Rino menambahkan. Kebijakan Kemenkes terhadap pencegahan Hepatitis adalah dengan fokus menskrining pegawai kesehatan dan keluarganya yang memiliki risiko lebih besar terpapar virus Hepatitis.

Hal yang sama dilakukan pada ibu hamil, dr. Wiendra Woworuntu mengatakan bahwa setiap ibu hamil harusnya diskrinning untuk pendeteksian awal. Oleh sebab itu, tantangan mewujudkan #EliminasiHepatitis saat ini adalah mengurangi angka penderita Hepatitis yang ditularkan dari ibu ke anak.

Kemenkes telah berupaya untuk menyosialisasikan cara-cara pencegahan dan pengendalian Hepatitis di Indonesia. Pengendalian Hepatitis yang telah dilakukan Kemenkes RI antara lain:
  1. Sosialisasi faktor risiko di 34 propinsi di Indonesia.
  2. Imunisasi rutin Hepatitis B pada bayi di 34 propinsi di Indonesia.
  3. Deteksi dini Hepatitis B di 34 propinsi dan 88 kabupaten/kota.
  4. Deteksi didi Hepatitis B pada ibu hamil sebanyak 204.629 orang dan proteksi 2.553 bayi.
  5. Pengobatan Hepatitis C dengan Direct Acting Antiviral (DAA) di 6 propinsi.

Kesadaran akan bahaya Hepatitis juga harus dimulai dari diri sendiri, kit aharus waspada dan semakin peduli pada penyebab-penyebabnya sehingga dapat melakukan pencegahan.


Sekarang sudah paham, kan, apa itu Hepatitis dan bagaimana kita harus bersikap. Yang paling utama adalah tanggap dan peduli pada keadaan diri sendiri dan orang-orang tercinta di sekitar kita.

Sumber informasi dan gambar: Buku Saku Hepatitis Kemenkes RI dan Narasumber

1 comments so far

Hayo, mau komen apa coba?

Link aktif akan langsung ditandai sebagai spam, sebagai alternatif bisa pilih comment as menggunakan Nama/URL ya :)
EmoticonEmoticon